Wagub Sumut Ingatkan Ulama Tak Boleh Diam, Umara Tak Boleh Melenceng

Wakil Gubernur Sumatera Utara,H. Surya saat menyampaikan sambutan pada Musda MUI Ke X tahun 2025.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) H.Surya  menegaskan, pembangunan daerah tidak akan berjalan lurus tanpa sinergi kuat antara ulama dan umara.

“Kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mutlak agar setiap kebijakan pemerintah tidak sekadar mengejar target fisik dan ekonomi, tetapi juga berpijak pada nilai moral, etika, dan kemaslahatan umat,”kata Wabup Surya, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut tahun 2025, Jumat (26/12/2025) di Grand Inna Medan.

Surya menyebut, MUI bukan sekadar organisasi keagamaan, melainkan mitra strategis pemerintah yang memiliki peran sentral dalam menjaga arah pembangunan agar tidak keluar dari nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“MUI memiliki posisi krusial sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah. Dua peran ini menjadikan MUI pilar moral, etika, dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Sumatera Utara,”ujarnya.

Surya mengungkapkan, keberhasilan pembangunan tidak cukup diukur dari beton dan angka pertumbuhan ekonomi, melainkan juga dari kualitas sumber daya manusia, ketahanan sosial, serta kokohnya nilai agama dan moral di tengah masyarakat.

Melalui Musda ini, Pemprov Sumut berharap lahir kepemimpinan MUI yang amanah, visioner, berani dengan program kerja yang benar-benar menyentuh kebutuhan umat, serta rekomendasi strategis yang mampu menjadi kompas kebijakan pemerintah daerah ke depan.

“Ingat, Ulama tak boleh diam, Umara tak boleh melenceng,”tegas Surya.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak menjelaskan, Musda harus menghasilkan fatwa dan keputusan yang berdampak nyata bagi umat, bukan sekadar rutinitas organisasi.

“Ilmu setinggi apa pun tidak akan berarti tanpa adab dan akhlak. MUI dan pemerintah harus berjalan bersama menuju keberkahan,”pesannya.

Maratua mengungkapkan, Musda X MUI Sumut fokus pada tiga agenda strategis yaitu, evaluasi kinerja lima tahun terakhir, penyempurnaan program unggulan ke depan, serta penetapan kepemimpinan baru yang akan mengemban amanah organisasi lima tahun mendatang.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menekankan, ulama memiliki peran vital dalam menopang pembangunan nasional dan mengawal implementasi program prioritas pemerintah.

“MUI adalah shadiqul hukumah sekaligus khadimul dan himayatul ummah. Melayani, melindungi dan membimbing umat sebagai tugas utama yang tidak bisa ditawar,”ucapnya.

Ia menegaskan, Musda harus menjadi muhasabah dan konsolidasi kekuatan umat, sekaligus melahirkan pemimpin yang mampu menggerakkan potensi keumatan demi kemajuan Sumatera Utara.(red01)

iklan