Batubara, Ersyah.com | Pemerintah Kabupaten Batubara berencana melaksanakan sayembara perubahan desain logo Batubara. Hal ini tertuang dalam surat edaran Panitia Sayembara bernomor 001.3 / 0127 / 2022.
Namun rencana ini menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat Batubara. Sebagian menilai itu yang sah-sah saja selama perubahan lambang nantinya tidak menghilangkan identitas Batubara. Namun ada pula yang menentang rencana Pemkab Batubara tersebut, bahkan sampai menyebarkan ‘Seruan Aksi Berdarah’ pada pada Kamis (13/01/22).
Menanggapi seruan ini, DPD KNPI Batubara menolak keras dan meminta masyarakat jangan terprovokasi. Menyampaikan aspirasi tidak harus sampai menyerukan Aksi Berdarah, bisa dengan menyurati Pemkab Batubara contohnya. Hal ini sampaikan oleh Wakil Ketua DPD KNPI Batubara Ismail Ginting, (12/01).
“Seruan Aksi Berdarah kita pikir bukan cara yang bijak dalam menyampaikan aspirasi, sekalipun seandainya tidak setuju dengan kebijakan pemerintahan dalam hal ini Pemkab Batubara. masih ada cara yang lebih elegan sehingga masukan dapat lebih diterima tanpa harus membuang energi yang dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya pembangunan” ujar Ismail Ginting.
” Dalam hal ini kita (DPD KNPI ) sudah berkirim surat dengan Pemkab Batubara agar ditinjau ulang mengenai waktu kegiatan sayembara tersebut demi menjaga kondusifitas di Batubara, menjelang tahun politik sangat mungkin isu perubahan lambang ini dijadikan black campaign.”
DPD KNPI Batubara menilai sah-sah saja seandainya ada perubahan dalam lambang Batubara selama nilai-nilai filosofisnya malah menguatkan identitas Batubara.
“Dalam perjalanannya logo Pancasila sendiri mengalami paling sedikit 4 kali perubahan, jadi ini bukan hal yang tabu asal tujuannya baik dan tidak menghilangkan nilai-nilai filosofis Batubara itu sendiri.” Tambahnya lagi.
“Kita berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh isu – isu yang tidak ber Penanggung jawab, tindakan brutal dan barbar bukanlah ciri masyarakat kita, jadi mari bijak menyikapinya demi keberlangsungan pembangunan di Batubara” tambahnya.
Ismail Ginting juga berharap pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dalang dibalik isu yang menurutnya meresahkan ini.
“Kita berharap aparat kepolisian mengungkap dan menangkap aktor intelektual dibalik beredarnya Flyer seruan Aksi Berdarah’ tersebut, Karena sangat provokatif, tendensius, dan menebar racun kebencian di tengah masyarakat, yang jika di biarkan begitu saja kelak berujung pada konflik horizontal di Kabupaten yang kita cintai ini” tambah Ismail Ginting.
“DPD KNPI Batubara tidak akan membiarkan ada satu orang pun di Batu Bara ini yg memiliki niat jahat tuk jadikan batu bara ini sebagai eksperimen konflik horizontal Kami akan LAWAN” tutupnya.Iting