
MEDAN.Ersyah.com l Menjelang keberangkatan perdana jemaah haji asal Sumatera Utara (Sumut), Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut sekaligus Koordinator Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Effendy Pohan, menegaskan pentingnya pelayanan maksimal dan bebas masalah bagi para jemaah. Ia meminta seluruh petugas untuk bersikap sigap, komunikatif, dan profesional dalam melayani para “tamu Allah”.
“Penyelenggaraan haji ini bukan hal baru. Saya tidak ingin ada masalah lama yang terulang, apalagi muncul persoalan baru. Kuncinya ada pada komunikasi yang tidak terputus antar petugas,” tegas Effendy saat rapat pemantapan operasional haji,Rabu (30/4/2025) di Gedung Al Munawwarah, Asrama Haji Medan.

Rapat ini menjadi momen krusial menjelang pemberangkatan kloter pertama dari Kota Padangsidimpuan yang dijadwalkan pada 2 Mei mendatang.
Effendy menekankan pentingnya kepekaan petugas terhadap berbagai kendala teknis dan non-teknis yang mungkin terjadi selama proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah.
“Tugas ini bukan hanya administratif, tapi juga pelayanan spiritual. Mereka adalah tamu-tamu Allah,”ujarnya.
Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, turut menegaskan nilai kesungguhan dan amanah dalam menjalankan tugas.
Ia mengajak seluruh petugas bekerja ikhlas dan mandiri untuk melayani 8.322 jemaah haji asal Sumatera Utara yang akan diberangkatkan.
“Tugas ini adalah kehormatan. Mari kita jaga pelayanan, termasuk soal makanan dan kebersihan, karena itu juga bentuk ibadah. Kita ingin Embarkasi Medan jadi yang terbaik tahun ini,”kata Qosbi.
Qosbi juga meminta kesiapan penuh dari semua pihak yang terlibat, mulai dari pengelola asrama haji, pengamanan bandara, hingga transportasi menuju Arab Saudi.
“Insya Allah, setiap jemaah yang kita layani dengan tulus akan menjadi ladang pahala yang berlipat,”tutupnya.(RH/red01)
