
MEDAN.Ersyah.com l Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) H.Surya menyebut pentingnya peningkatan kapasitas dan integritas para pengawas Pemilihan Umum (Pemilu), demi mewujudkan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan bebas dari sengketa.
“Pelatihan ini adalah langkah awal menuju Pemilu yang tertib, aman, dan damai. Dengan pengawasan yang profesional dan berintegritas, kita bisa mencegah potensi konflik dan menjaga kepercayaan publik,” ujar Surya saat membuka kegiatan Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif, Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat, Senin malam (7/7/2025) yang digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Hotel Polonia Medan.

Wagub menekankan keberhasilan Pemilu tak hanya bergantung pada penyelenggara, tetapi juga pada kekuatan pengawasan yang independen dan partisipatif.
“Kita ingin demokrasi berjalan sesuai prinsip Luber dan Jurdil,”katanya.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menyebut, pelatihan sebagai bagian dari strategi jangka panjang Bawaslu untuk memperkuat pengawasan partisipatif. Ia menegaskan bahwa peran masyarakat dalam pengawasan Pemilu semakin penting untuk menjaga integritas proses demokrasi.
“Kita tidak bisa bicara hasil Pemilu yang baik tanpa persiapan yang matang. Pengawas partisipatif adalah garda terdepan dalam pengawasan di tingkat akar rumput,”ucap Lolly.
Ketua Bawaslu Sumut, M. Aswin Diapari Lubis, meminta seluruh peserta serius mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tiga hari.
“Ini bukan sekadar pelatihan formal. Ini adalah investasi penting bagi masa depan demokrasi kita. Pengawasan partisipatif akan menjadi pilar utama dalam mencegah pelanggaran Pemilu,”sebutnya.
Kegiatan diikuti 90 peserta dari tiga wilayah, yakni Kabupaten Serdangbedagai, Kota Medan, dan Kota Tebingtinggi. Selain para peserta, hadir pula sejumlah pejabat Forkopimda, narasumber dan pengurus Bawaslu daerah.(red01)
