Bupati Batubara Dukung Tekan Stunting Lewat Program “Ibu Asuh Anak”

Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian diabaikan bersama pengurus Muslimat NU, disela-sela pengukuhan program Ibu Asuh Anak.(Foto. Diskominfo BB)

BATUBARA.Ersyah.com l Pemerintah Kabupaten Batubara berkomitmen kuat dalam penanganan stunting dengan mendukung penuh inisiatif Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melalui program Ibu Asuh Anak Terindikasi Stunting.

Hal itu terlihat dari pengukuhan program  berlangsung,Sabtu (16/08/2025) di Aula Kantor Bupati Batubara, Kecamatan Lima Puluh.

iklan

Acara dihadiri Bupati H. Baharuddin Siagian bersama jajaran pejabat daerah dan tokoh-tokoh dari Muslimat NU, baik dari tingkat provinsi, hingga kecamatan.

Turut juga hadir Pimpinan Pusat Muslimat NU dr. Hj. Erna Yulia Soefihara, perwakilan dari Medan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan dan Deli Serdang.

Bupati Baharuddin menyampaikan apresiasi atas inisiatif Muslimat NU Batubara yang dinilainya sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan, terutama dalam upaya peningkatan kualitas hidup generasi muda.

“Program ini sangat penting dalam membantu anak-anak yang terindikasi stunting agar mereka tumbuh sehat dan mampu mencapai potensi maksimalnya,” ujar Bupati.

Program Ibu Asuh Anak Terindikasi Stunting menekankan peran aktif masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam mendampingi dan memberikan asupan gizi tambahan serta edukasi kepada anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.

Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah distribusi kental manis dan penyuluhan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga terhadap pola makan sehat.

Tak hanya soal gizi, pendekatan program ini juga mencakup dukungan emosional dan sosial kepada anak-anak dan keluarganya. Harapannya, dengan intervensi yang menyeluruh, anak-anak yang terindikasi stunting dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Pemerintah Kabupaten Batubara menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dengan Muslimat NU dan berbagai pihak lainnya dalam menekan angka stunting di daerah.

“Kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat kami harapkan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri – kita butuh kekuatan masyarakat sipil untuk mewujudkan generasi emas Indonesia,”tutup Bupati.

Program ini menjadi bagian dari gerakan nasional penanggulangan stunting yang terus digalakkan pemerintah pusat.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *