
MEDAN.Ersyah.com l Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Togap Simangunsong mengingatkan seluruh pihak terkait untuk serius menjamin keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap ketersediaan bahan pokok dan kebersihan makanan, guna mencegah kasus keracunan yang sempat terjadi di daerah lain.

“Saya tegaskan, Sumut tidak boleh kecolongan. Kebersihan dan higienitas makanan adalah harga mati. Tak boleh ada kasus keracunan dalam MBG,”ujar Togap saat membuka dialog interaktif bertema ‘Sinergi Antar OPD Pemerintah Provinsi Sumut sebagai Satgas MBG dalam Mendukung Program MBG’, Kamis (9/10/2025), di Ballroom Grand Mercure Medan.
Kegiatan yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) ini dihadiri para mitra, relawan dan Kepala Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dari seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Togap menjelaskan, saat ini sudah ada 360 dapur MBG atau SPPG yang aktif beroperasi di Sumatera Utara. Program MBG yang merupakan salah satu prioritas Presiden RI ini dinilai bukan hanya meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi lokal melalui pengadaan bahan makanan dari masyarakat.
Namun, ia mengingatkan, keberhasilan program tidak hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas dan keamanan makanan yang disajikan.
“Setiap kepala SPPG harus memastikan proses pengolahan dan distribusi makanan mengikuti standar higienitas dari Kementerian Kesehatan. Jangan asal jadi,” tegas Togap.
Program MBG menargetkan pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat, mencakup karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah-buahan, serta susu. Togap menekankan, tanpa pasokan bahan pokok yang cukup dan bersih.
“Ini bukan sekadar bagi-bagi makanan. Ini adalah investasi masa depan bangsa. Maka harus dijalankan dengan standar tinggi dan komitmen penuh,”tukas Togap.
Setelah pembukaan, dialog dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara peserta, mitra dan relawan untuk menyusun strategi bersama dalam memperkuat sinergi pelaksanaan program MBG di Sumut.(red01)
