
MEDAN.Ersyah.com l Musibah banjir, banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengundang empati solidaritas lintas daerah. Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui aksi pedulinya menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ribuan warga terdampak bencana di Sumut.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Bengkulu Mian kepada Wakil Gubernur Sumut, H. Surya , Jumat (12/12/2035) di Posko Tanggap Bencana Pemprov Sumut, Jalan AH Nasution, Medan.
H.Surya menegaskan, dukungan ini menjadi suntikan moral di tengah situasi darurat yang masih berlangsung. Ia mengapresiasi kepedulian Bengkulu yang hadir bukan sekadar simbolis, tetapi dengan bantuan konkret dan terukur.
“Kami menyampaikan salam dari Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini lebih banyak berada di lapangan. Dari 18 kabupaten/kota terdampak, enam daerah berada dalam kondisi paling parah. Bantuan seperti ini sangat berarti dan langsung kami distribusikan,”katanya
Surya, Pemprov Sumut terus bekerja tanpa jeda bersama pemerintah kabupaten/kota untuk mitigasi bencana, penanganan pengungsi, hingga penyaluran bantuan melalui Posko Tanggap Bencana. Masa tanggap darurat masih berlangsung hingga 24 Desember 2025.
Surya menyebut, arus bantuan dari berbagai provinsi membuktikan Sumut tidak sendirian menghadapi bencana besar ini.
“Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi bukti nyata solidaritas nasional. Dukungan ini menambah energi kami untuk terus bergerak di lapangan,”ujarnya.
Tak hanya bantuan uang dan bahan pangan, Sumut juga menerima dukungan medis berupa ambulans serta tim kesehatan yang telah disiagakan di titik-titik terdampak dan lokasi pengungsian.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan, bantuan yang dibawa merupakan hasil gotong royong pemerintah, masyarakat dan dunia usaha Bengkulu, termasuk dana CSR perusahaan Bengkulu yang beroperasi di Sumut.
“Total bantuan yang kami kumpulkan mencapai Rp4,3 miliar untuk tiga provinsi terdampak, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Ini adalah wujud empati dan tanggung jawab bersama,”jelas Helmi.
Ia menegaskan, hubungan kerja sama antara Bengkulu dan Sumut telah terikat dalam MoU, termasuk dalam penanganan kebencanaan.
“Kami datang tidak untuk merepotkan. Kami kirim tim medis lengkap, ambulans, beras dan logistik untuk petugas lapangan. Fokus kami satu, korban tertangani dengan cepat dan tepat,”ungkapnya.
Terakhir, Gubernur Bengkulu menyerahkan bantuan uang tunai Rp1 miliar secara simbolis serta satu truk paket bahan makanan yang langsung didistribusikan ke wilayah terdampak.(red01)










