Inalum Aksi Sosial di Batubara, 6000 Paket Sembako Murah

Senior Vice President Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan PT Inalum, Susyam Widodo bersama Bupati Batubara,H. Baharuddin Siagian diabadikan bersama warga saat pelaksanaan pasar murah.(Foto. Istimewa)

BATUBARA.Ersyah.com l PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) kembali memperlihatkan kepedulian sosialnya kepada masyarakat.

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, Inalum menggelar Pasar Murah yang menyasar warga kurang mampu dan korban banjir di Kabupaten Batubara, Jumat (19/12/2025).

Sebanyak 6.000 paket sembako disiapkan untuk masyarakat, masing-masing berisi 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir, dengan harga tebus hanya Rp20.000 per paket. Program difokuskan bagi keluarga kurang mampu serta warga yang terdampak bencana banjir.

Bupati Batubara H.Baharuddin Siagian bersama Wakil Bupati Syafrizal meninjau langsung pelaksanaan pasar murah tersebut di tiga titik strategis, yakni Kantor Camat Talawi, Kantor Camat Datuk Lima Puluh dan Kantor Camat Air Putih.

Turut hadir dalam kegiatan, Senior Vice President Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan PT Inalum, Susyam Widodo, serta Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Batubara.

Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Wakil juga menyalurkan bantuan beras dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk warga terdampak banjir di sejumlah titik.

Bupati Baharuddin menyampaikan apresiasi  kepada management PT Inalum atas kepedulian nyata yang ditunjukkan kepada masyarakat.

Menurutnya, program pasar murah sangat membantu meringankan beban warga, terutama di tengah kondisi pascabencana.

“Ini bentuk kepedulian yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat. Kami mengapresiasi Inalum yang konsisten hadir membantu warga Batubara,”kata Bupati.

Ia juga memastikan, Pemerintah Kabupaten Batubara segera menyalurkan bantuan lanjutan dari Presiden RI kepada seluruh masyarakat terdampak banjir.

Sementara itu, Susyam Widodo menjelaskan, pasar murah yang dilakukan merupakan pengalihan anggaran perayaan HUT Inalum yang biasanya digelar secara meriah.

Kehadiran perusahaan negara tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga tanggap, peduli, dan berpihak pada masyarakat.

“Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sedang berduka akibat bencana. Kami menilai perayaan tidak tepat. Karena itu, anggaran kami alihkan sepenuhnya untuk kegiatan berbagi dan membantu masyarakat,”ujar Susyam.(red01)

iklan