
TAPSEL.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan, pemerintah fokus memulihkan kehidupan warga Kampung Durian, Desa Huta Godang, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pascabencana longsor dan banjir akhir November lalu.
Salah satu langkah cepat yang diambil adalah pembangunan sumur bor untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi warga terdampak.
Sumur-sumur warga rusak dan tertimbun material longsor, membuat kebutuhan air bersih menjadi persoalan mendesak dan dipastikan penanganan.
“Kita suplai air bersih terlebih dahulu, lalu kita bangunkan sumur bor supaya kebutuhan air warga bisa terpenuhi,” tegas Bobby Nasution saat berdialog dengan warga, Sabtu (20/12/2025).
Bencana longsor di Kampung Durian merupakan tragedi besar. Sebanyak 26 warga meninggal dunia, puluhan rumah rusak berat bahkan hilang tertimbun tanah dan bebatuan.
Pemerintah Provinsi Sumut bersama pemerintah daerah memastikan relokasi rumah warga segera direalisasikan.
“Rumah-rumah yang rusak akan kita relokasi. Lokasinya ditentukan bersama warga, sesuai kesepakatan. Kita ingin beban saudara-saudara yang terdampak bisa berkurang,”kata Bobby.
Maya, siswi kelas III SMP yang kehilangan ayah, ibu dan adiknya akibat longsor, berharap relokasi tidak menjauhkan dirinya dari lingkungan lama.
“Kalau direlokasi, maunya masih dekat dari sini. Saya sudah lama tinggal di sini dan masih sekolah,”ucapnya.
Selain air bersih, masalah kelistrikan juga mencuat. Kepala Dusun Kampung Durian, Wawan, mengungkap adanya satu rumah warga yang mengalami kelebihan tegangan listrik, hingga merusak peralatan elektronik.
“Air masih sulit, dan ada satu rumah yang listriknya kelebihan arus. Kalau rumah lain, sekarang sudah normal,” jelasnya.
Sebagai langkah jangka panjang, Bobby Nasution juga telah meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) di Kebun Hutapesong, PTPN IV.
Di lokasi tersebut direncanakan lebih dari 200 unit huntap akan dibangun untuk korban bencana Tapsel.(red01)










