Gawat..! di Desa Sumber Padi Janda Tua Ditemukan Berlumur Darah Didapur

Foto: Lokasi dapur tempat korban ditemukan tewas tergeletak berlumuran darah dipasang garis polisi (Ersyah.jo)

Batubara.Ersyah.com l Isniwarti (70) warga Simpang Marsam Dusun VI Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Senin (18/3) ditemukan tewas tergeletak berlumuran darah di dapur rumahnya.

Kejadian langsung membuat warga heboh dan berdatangan kerumah korban.

iklan

iklan

Menurut informasi dihimpun Ersyah.com dilokasi kejadian menyebutkan wanita janda tua itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB, dengan kondisi berlumuran darah ditutupi dengan kuali (wajan red) besar.

iklan

Diduga ia menjadi korban pembunuhan dengan luka pukulan benda dibagian kepala sebelah belakangnya. Motif pembunuhan dan pelakunya masih dalam penyelidikan petugas Polsek Lima Puluh dan Satreskrim Polres Batubara.

Warga setempat Hermanto(34) dihadapan wartawan mengaku orang yang ikut mengangkat pertama korban dari tumpukan kuali ( wajan red) besar, ” Ada orang berteriak minta tolong dari rumah sini, ada darah tolong..tolong didapur,”jerit suara saat itu.

“Aku bersama warga lain berlari mengejar kerumah ini dan melihat darah berserakan. Nenek itu ditutupi dengan kuali”, katanya.

Warga juga mengatakan janda tua itu tinggal dirumah bersama anak dan menantu perempuannya yang akrab disapa bernama Novi (25).

“Anak dan menantunya itu dua dua kerja. Menantunya guru dan anaknya gak tau kerjanya”, ujar warga lain.

Anak kandung korban Jumiin (44) menceritakan pertama yang melihat ibunya tergeletak di dapur adik iparnya Novi.

Ia masuk ke dalam rumah dan memanggil ibu, tapi gak ada suara dan akhirnya membuka pintu dan melihat darah didapur.

“Setelah menemukan darah banyak dia berteriak minta tolong dan warga pun datang”, katanya sembari berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus sampai tuntas.

Kapolsek Lima Puluh AKP Jhoni Andreas SH dilokasi kejadian, petugas identifikasi masih bekerja olah tempat kejadian dan mencari bukti dan sejauh ini belum menemukan dengan benda apa korban dipukul dibagian kepalanya itu.

“Setelah ini mayat korban akan di bawah ke RS Bhayangkara guna otopsi”,ujarnya.

Menjawab Wartawan terkait keluarnya hasil otopsi “,Mudah mudahan bisa keluar dalam satu atau dua hari ini hasilnya bisa keluar. Sehingga bisa diketahui dengan apa korban dibunuh”,jawab Kapolsek.

Foto: Jasad korban dimasukkan kedalam mobil ambulance milik Pemkab Batubara untuk dibawa ke RS Medan guna otopsi (Ersyah.jo)

Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Pandu Winata SH SiK menerangkan, mayat korban akan di otopsi.

“Mau dibawa ke Medan. Hasil identifikasi tadi dikepala bagian belakang korban ditemukan luka bekas benturan benda tumpul. Tapi kita belum bisa pastikan benda apa, kesimpulan nya baru bisa dipastikan setelah hasil otopsi keluar”,ungkapnya.

Pandu Winata juga mengatakan, belum bisa memberikan keterangan yang banyak, apakah korban dibunuh atau yang lain.

Hasil olah tempat kejadian ada beberapa barang – barang korban yang hilang, berupa emas dan henpon. Tim akan terus bekerja menyelidiki kasus ini”,ujar Kasat mengakhiri.(jo)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *