Batubara.Ersyah.com l Septian Prayuda (26) akrab disapa Yuda, kini harus berjuang hidup melawan penyakit lumpuh yang dideritanya. Anak pasangan Sudirlan (almarhum) dan Nur Aini (56), ini tinggal di Dusun I Desa Empat Negeri Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara mengalimi kisah yang sangat memilukan.
Alumni Jurusan Perpustakaan USU tersebut hanya dapat berbaring lemah tak berdaya akibat kecelakaan sepeda motor yang menimpanya 2 tahun lalu ini hanya menghabiskan waktu terbaring di kasur.
Bahkan ia kerap menangis kala merenungi nasib yang menimpanya yang terbaring lemah dalam kamar ukuran 3×4 M mengalami retak tulang belakang tanpa mampu berobat lagi.
Ditemui di rumahnya, Minggu (7/7) Yuda dengan suara lirih menceritakan asal mula musibah yang menimpa dirinya.
Selama menjadi mahasiswa, karena keterbatasan biaya dan ibunya yang lumpuh stroke sejak lama dan bapak yang sudah meninggal, maka ia tinggal di Mushalla Fakultas Ilmu Budaya USU sebagai Marbot Mushalla. Tugas ia menjaga dan membersihkan mushalla setiap hari.
Dibarengi semangat untuk membahagiakan ibunya yang lumpuh, Yuda lulus dengan nilai yang memuaskan.
Tamat kuliah Yuda diterima bekerja sebagai Pustakawan UMA. Gaji pertamanya digunakan untuk membeli sepeda motor sebagai alat transportasi bekerja.
Pada awal tahun 2017, Yuda terjatuh dari sepeda motornya dan lumpuh hingga saat ini. Setelah melewati berbagai operasi, karena keterbatasan permasalahan faktor ekonom yang membuat penyebuhan Yuda terhambat. Keluarga membawa kembali kampungnya di Desa Empat Negeri.
Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan kita. Yuda di rawat keponakannya yang masih duduk di kelas 2 SMP karena ibunya juga lumpuh.
“Kami dari keluarga mengharapkan bantuan para dermawan. Bila ada yang berkenan untuk memberikan bantuan dan menyisihkan rezekinya untuk meringankan beban kami”, harap Yuda sembari menyodorkan nomor rekening Bank Sumut Cabang Lima Puluh, nomor rekening : 262.02.09.0004231.
Bila ingin berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga untuk mengetahui kondisi terakhir bisa di hubungi Septian Prayuda di nomor HP 081930111045.
Pemerhati Sosial Helmy Syam Damanik mengharapkan pejabat yang berkompeten pemerintahan Kabupaten Batubara bisa tergugah untuk membantu keluarga Yuda untuk pengobatan.
“Kondisinya sangat memprihatinkan mengharapkan bantuan para dermawan dan Pemerintahan untuk membantu biaya perobatan, mari kita bantu “, ajak Helmy. (zo)