KSJ Batubara Kunjungi Penderita TBC di RSUD

Foto: Ketua KSJ Batubara Rizal Sahreza SE didampingi Koordinator KSJ Batubara Ahmad Yani SH dan bendahara dr Guru Wahyu Nugraha saat membesuk pasien TBC Jansen Purba diruangan rawat Inap RSUD Batubara.(ersyah.zo)

Batubara.Ersyah.com l Usai melaksanakan berbagi sedekah di wilayah Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, Jum’at (24/1) siang.

Tim Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) di pimpin Ketua KSJ Batubara Rizal Sahreza SE didampingi dr Guru Wahyu Nugraha membesuk sekaligus memberi bantuan kepada Jansen Purba (43) warga Tanjung Kuba Kecamatan Air Putih, di ruangan rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara.

iklan

iklan

Penyakit yang diderita Jansen Purba diduga terkena penyakit Tuberkulosis, atau TBC.

iklan

Ketua KSJ Batubara Rizal Sahreza SE menyampaikan rasa prihatin, semoga Jansen Purba selalu diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi penyakitnya.

“Kita Doakan semoga bapak Jansen Purba dapat segera membaik dan sehat kembali, Aamiin yaa rabbal ‘alamin,”katanya.

Jansen Purba didampingi anaknya Yesaya Purba (17) mengisahkan penyakit ayahnya yang sudah hampir dua tahun berjalan.

“Ayah ku ini bersama ibu dan adik tinggal di Bekasi. Aku tinggal sama saudara dan sekolah di Tanjung Kuba,”katanya.

Yesaya mengaku baru enam bulan belakangan ini iya merawat ayahnya, sebab setelah sakit dari Bekasi, ayahnya tinggal di Kabanjahe. Sementara ibu dan adiknya tetap tinggal di Bekasi.

“Satu tahun ayah ditempat saudara di Kabanjahe, namun mereka tidak sanggup lagi mengurus ayah dan terpaksa aku jemput ayah di Kabanjahe dan membawa ayah tinggal dirumah kontrakan di Tanjung Kuba,”ceritanya.

Menurut Yesaya, selama enam bulan ini untuk kehidupan sehari hari menerima belaskasihan dari orang dan jiran tetangga. Sementara untuk biaya rumah kontrakan sudah dibayar ibunya terlebih dahulu sebelum putus komunikasi dengan ibunya.

“Ayah dulu pengusaha ketringan di Bekasi, tapi setelah ayah sakit ibu kawin lagi dan sampai saat ini tidak ada komunikasi dengan ibu dan adik. Henpone nya aja uda tidak bisa dihubungi,”ujar Yesaya.

Iya berharap Pemerintah Kabupaten Batubara dapat membantu pengobatan gratis untuk ayahnya.

“Saya tidak punya apa-apa, namun saya berharap pemerintah Kabupaten Batubara bisa membantu ayah untuk kesehatannya. Apalagi sekarang ayah sudah tidak bisa berjalan karena kaki sudah mengecil dan tubuh sudah kurus,”ungkap Yesaya menghiba.(zo)

 

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *