Mahmud Marhaba Sebut PJS Sudah Ada di 26 Provinsi

Foto: Ketua PJS Pusat Mahmud Marhaba diabadikan berasama Kadis Kominfo Bukittinggi saat silaturahmi Pengurus DPC PJS setempat.(foto. Group PJS)

BUKITTINGGI.Ersyah.com l  Ketua Umum Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Pusat Mahmud Marhaba hadiri silaturahmi pengurus Kota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PJS Bukit Tinggi, Sumatra Barat (Sumbar)

Sesuai release diterima ersyah.com, Sabtu (8/7/23) malam, kegiatan tersebut terletak dengan penuh kekeluargaan dan turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Erwin Umar bersama jajarannya dan seluruh pengurus PJS setempat.

iklan

iklan

Ketua DPC PJS Bukittinggi Hamriadi S.Sos ST menyampaikan terimakasih kepada Ketum PJS beserta pengurus pusat lainnya yang datang berkunjung ke Bukittinggi.

iklan

“Kehadiran Ketum merupakan suatu kehormatan. Kami sangat mengharap bimbingan dan petunjuk bagaimana organisasi ini bisa maju dan berkembang kedepannya,”ujarnya. Hamriadi, upaya untuk menguatkan struktur organisasi sudah ia lakukan semaksimal mungkin bersama pengurus yang ada.

“Alhamdulillah, kita sudah terdaftar di Kesbangpol Kota Bukittinggi. Ini semua berkat kerja keras semua pengurus dan terus bergerak membenahi semua syarat yang masih belum sempurna. Kita sudah ada sekitar 20 jurnalis yang masuk dalam jajaran pengurus. Insya Allah ini akan terus bertambah dan bertambah lagi,”katanya.

Meski baru terbentuk setahun lalu, namun kehadiran PJS di Bukittinggi mendapat respon positif dari pemerintah daerah.

“Alhamdulillah Pemko Bukittinggi memberi ruang kepada PJS. Mudah-mudahan ini kerjasama yang baik dan bisa terus berkelanjutan,”papar Hamriadi.

Sementara itu Mahmud Marhaba menyampaikan, sejak dibentuk tanggal 12 Mei 2022, kehadiran PJS mendapat respon sangat baik dari para jurnalis di Indonesia.

“Saat ini, kepengurusan PJS sudah ada di 26 Provinsi,”sebutnya.

Hadirnya PJS karena masih banyaknya wartawan yang belum mendapat naungan di organisasi kewartawanan.

“Alhamdulillah, keberadaan PJS saat ini sudah tersebar dihampir seluruh provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan ini akan terus tumbuh besar dan berkembang,”harapan Mahmud.

Menurutnya, dari puluhan ribu wartawan yang ada, 75 persen diantaranya masih berada diluar organisasi, dan hanya 15 persen saja wartawan yang mendapat sertifikasi kompeten.

“Mereka ini harus dirangkul. Sementara untuk bisa bergabung dengan organisasi kewartawan prosesnya cukup berbelit. Ini yang membuat saya dan teman-teman untuk mendirikan PJS. Merangkul dan mengedukasi mereka yang selama ini tak terakomodir di organisasi kewartawanan,” terangnya.

Tak hanya sekadar memberi payung buat mereka, akan tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bisa menjadi wartawan yang kompeten.

Yang sangat penting, wartawan harus berintegritas, kompeten dan profesional.

”Ini lah sesungguhnya roh PJS itu untuk pendidikan pelatihan jurnalistik. Melalui edukasi nantinya akan lahir wartawan-wartawan yang kompeten,”tutup Mahmud Marhaba meyakini.

Kadiskominfo Bukittinggi, Erwin Umar berharap PJS kedepan bisa menjadi pilar pembangunan yang sesungguhnya. Dia mengaku sangat terkesan dengan misi PJS yang fokus untuk mengedukasi para jurnalis yang tidak terakomodir di organisasi sejenis lainnya.

“Kita berharap melalui wadah organisasi ini bisa mewujudkan pers yang profesional, menciptakan sumberdaya yang kompeten dalam menjalan tugas-tugas jurnalistik, yang merupakan cita-cita patut untuk didukung. Untuk itu saya berharap, PJS kedepan bisa memberikan kontribusi buat daerah sesuai dengan porsinya,” harap Erwin.

Menurutnya, pemerintah tetap memberi ruang kepada organisasi pers seperti PJS.

“Kita berharap ke depan PJS mampu mewujudkan wartawan yang kompeten dan profesional,”tutup Erwin.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *