Pj Gubsu Ajak Meneladani Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Foto: Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.(foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar, Jum’at (29/9/23) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Sumut, para guru dan pelajar.

iklan

iklan

Hadir dalam kegiatan itu, Pejabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassanudin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus.

iklan

Pada kesempatan tersebut Hassanudin mengajak umat muslim senantiasa menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita umat Islam haruslah senantiasa mengikuti dan meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW,”ajaknya.

Hassanudin, banyak sekali hal yang dapat dicontoh dari Nabi Muhammad. Kebaikan-kebaikan yang bisa dicontoh itulah yang dapat menuntun umat agar hidupnya lebih baik.

“Apapun bisa kita ambil hikmahnya dari teladan kepribadian dan perjalanan hidup Nabi Muhammad,”ujarnya. Hassanudin juga mengatakan, Maulid Nabi juga merupakan momentum evaluasi bagi umat Islam, khususnya  para pelajar dan guru yang hadir, kita memperbaiki diri. Selain itu para pelajar diminta untuk menjauhi narkoba dan judi online, sebab kedua hal ini merupakan perusak generasi.

“Saya titip dua hal ini, narkoba dan judi online agar dijauhi. Setiap pihak berikan kepedulian, kepeduliannya terhadap kedua hal besar ini,”pinta Hassanudin.

Sementara itu, Ustaz Muhammad Yasir Tanjung dalam tausiyahnya mengatakan, Nabi Muhammad mestilah diidolakan  setiap umat Islam, karena setiap keteladanannya harus diamalkan sehingga kehidupan menjadi baik.

“Mudah mudahan kita hidup senantiasa berbuat kebaikan, menjadikan Nabi Muhammad sebagai tokoh idola dalam kehidupan kita, sehingga hidup kita senantiasa diberkahi,”katanya.

Ustaz Yasir berpesan kepada para guru untuk menanamkan nilai spiritual untuk para pelajar. Sebab dalam hidup, nilai intelektual saja tidak cukup, mesti dibarengi dengan nilai spiritual.

“Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri, dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri,”tutupnya.(red01/RH)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *