LABURA.Ersyah.com l Isu maraknya penyalahgunaan narkoba dilingkungan VI Kelurahan Aek Kanopan Timur, Kecamatan Kualuh Hulu kembali dihembuskan.
Terkait isu tersebut, sejumlah wartawan mendengar itu langsung melakukan sidak kelokasi yang disebut barak seng.
Warga yang melihat banyak wartawan datang langsung mendatangi dan menanyakan.
“Ngapain kemari orang abang, ramai kali,’tanya sejumlah warga.
Ketika diterangkan tim wartawan maksud dan tujuan atas dugaan maraknya narkoba di barak seng tersebut.
Ibrahim Hasibuan tokoh masyarakat didampingi emak-emak setempat menerangkan, bahwa lokasi yang dimaksud sudah tidak pernah lagi ada kegiatan narkoba dan itu berlangsung sudah lama.
“Sepengetahuan kami disini, tidak pernah ada lagi kegiatan jual beli narkoba,dulu memang ada, tapi sejak ada penggerebekan kampung narkoba satu tahun yang lalu, kegiatan berhenti,”jawab mereka.
Diterima yang sama, Diana Siregar menyebutkan sudah tidak terlihat adanya peredaran pemain narkoba dilingkungan tersebut, sebab warga juga risih dengan narkoba. Bahkan senjak digrebek Polsek Kualuh Hulu beberapa waktu yang lalu dilingkungan itu tidak terdengar lagi ada kegiatan peredaran gelap narkoba.
“Kalau dulu ada, tapi sekarang tidak ada, setelah digrebek polisi, kini sudah tidak ada lagi,”katanya.
Sesuai pernyataan warga tim wartawan yang turun ke lokasi juga tidak menemukan adanya tanda -tanda tempat itu didatangi,bahkan lokasi yang disebutkan tampak semak belukar.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi rutin melaksanakan kegiatan Grebek Kampung Narkoba (GKN) di wilayah hukumnya. Untuk mempersempit ruang gerak para pelaku penyalahgunaan Narkoba di wilayah Kecamatan Kualuh Hulu dan Kualuh Selatan.
“Kita tetap komitmen perang terhadap narkoba. Tidak ada tempat untuk peredaran narkoba, karenanya kita harapkan seluruh elemen masyarakat turut serta dalam pemberantasan tindak pidana narkoba,”ungkap Silalahi saat dikonfirmasi.
Silalahi menyebutkan, kegiatan GKN terus dilakukan secara rutin.
“Kami harapkan masyarakat bisa membantu kepolisian memberikan informasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari narkoba,”tukas Silalahi.(F.Sinaga)