Halalbihalal Bapera Batubara di Belanti Asri, Ini Bilang Helmi dan OK Arya

Mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain saat halal bihalal idulfitri DPD Bapera dan menyampaikan arahan disaksikan Ketua Helmi Syam Damanik.(ersyah/mn)

BATUBARA.Ersyah.com l Mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain menyampaikan dirinya sangat terharu dan mau nangis jika di bilang adalah tokoh masyarakat.

“Saya kembali ke daerah ini tadinya merasa rendah diri dan malu, karena predikat yang saya sandang mantan nara pidana koruptor terhina. Pencuri uang rakyat, luar biasa. Tapi saya kembali ke Batubara sambutan juga luar biasa,”ujarnya, saat menghadiri halal bihalal DPD Bapera Kabupaten Batubara, di Wisata Belanti Asri, Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

iklan

iklan

OK Arya menyebutkan,kalau masyarakat nya bodoh -bodoh tidak mungkin mampu mengukir sejarah di republik ini memiliki Bupati independen pertama dua periode di Kabupaten Batubara.

iklan

“Di masa saya, kepala desa langsung dilantik di desanya, karena saya anggap kepala desa itu adalah kawan saya bekerja,sebab kalau kepala desa tak bagus saya yang salah,”sebutnya.

Terkait Pilkada yang sebentar lagi dilaksanakan, OK Arya berharap masyarakat sudah bisa membandingkan nya,mana petugas rakyat mana petugas partai.

“Saya dulu bukan gak bisa pakai partai,bisa. Saya waktu itu Ketua DPD Golkar Batubara dan Golkar cukup mendukung saya, tapi saya tetap setia dengan amanah untuk masyarakat Batubara. Kita tak mau masyarakat kita terpecah,terkotak- kotak,tapi tetap satu,”katanya.

OK Arya, berharap keberadaan Ketua Bapera (Helmi Syam Damanik) kedepan bisa menjadi satu dan mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan bung Helmi kedepan bisa terus semangat bersama masyarakat untuk membangun Kabupaten Batubara.Jangan takut, kalau sampan bisa di beli, tapi hati dan kecintaan masyarakat pada pimpinan nya tidak bisa dibeli, saya sudah rasakan itu, dukungan spontan dari masyarakat. Pertama kali jadi bupati independen waktunya sangat singkat, seingat saya keluar peraturan KPU Pusat boleh jalur perseorangan dan begitu cepat berdatangan dukungan KTP sebagai persyaratan. Dari apa yang sudah kita alami bisa kita raih untuk masyarakat Batubara,”ungkapnya.

Dihadapan yang hadir, OK Arya juga menyebutkan,bahwa Kabupaten Batubara memang kecil, seperempat dari Kabupaten Asahan dan dari dulu sudah nyatakan itu pada saat mau memekarkan daerah. Tetapi daerah yang kecil ini sangat strategis. Contohnya dari dulu tidak tau ada rencana pembangunan jalan tol, pelabuhan dan sebagainya,sekarang terbukti.

“Dulu itu saksi di pajak Desa Simpang Dolok tempat sosialisasi bagaimana Kabupaten Batubara pakai layar tancap keliling-keliling mengajak masyarakat mendukung pemekaran kabupaten dan sekarang terbukti, terasa tidak sama bapak -bapak,,?. Kabupaten kita yang sangat kecil ini mengapa sampai tiga pintu tol nya. Kalau kita tak jadi dulu tak kan begitu dibikin orang tu. Kabupaten kita ini mempunyai peran yang penting di Indonesia. Sei Mangkei Kecamatan Bosar  Maligas, Kabupaten Simalungun berdiri kawasan ekonomi khusus, kita kan belum belum tau ya, kawasan industri Kabupaten Batubara jauh lebih strategis dari Sei Mangkei. Lokasinya di Desa Perupuk yang diperkirakan hampir mencapai 1200 ha. Kita tau kalau perusahaan multi nasional dan masuknya perusahaan internasional yang bukan industri pasti membutuhkan pelabuhan. Sebab kawasan yang ada di Kabupaten Batubara ini langsung ketepi laut, jauh lebih strategis, Bupati kita kedepannya akan bisa memanfaatkan hal itu,”bebernya.

Lebih jauh OK Arya menyampaikan, masa penjajahan jepang masuk Thailand, Malaysia dan Indonesia melalui Laut Sumatera melalui Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, sebab di pesisir timur Sumatera ini daerahnya datar, tidak ada yang mempunyai tempat seperti di Kuala Tanjung.

“Di Kuala Tanjung itu ada Palung merupakan salah satu bentang alam di bawah Laut berupa jurang yang sangat dalam. Disitulah kapal besar masuk bongkar buat barang ekspor impor. Kalau di Belawan tidak bisa karena lautnya dangkal. Nah kita harapkan kedepan anak-anak Batubara bisa bekerja dan mencari nafkah di negerinya sendiri,”ujarnya.

“Saya sudah mengalami itu, kenapa saya gak lahir di Batubara, saya kan lahirnya di Jawa, karena emak dan ayah saya merantau. Itu lah dulu sulitnya kehidupan di Batubara ini, tapi tah kenapa pula, mungkin karena dara nenek moyang dan puako-puako tu memanggil. Kalau tak balik ke Batubara ini uda sekdanya jabatan ku disana waktu itu. Tapi pulang aku ke Batubara meskipun waktu itu sempat mengamuk juga aku sama pelaksana Bupati disini waktu itu Sofiyan, karena diturunkannya jabatan ku dari sekda jadi kepala dinas. Tapi tak mengapa di enam bulan kemudian masyarakat Batubara menentukan pilihannya,”kenangnya.

OK Arya, jadi saudara Helmi kita ketahui sudah mendaftar ke beberapa partai,nah disini banyak massa Bapera dan Tunas Muda Gemkara dan beberapa organisasi lainnya yang ikut hadir. Ini juga salah satu jaringan kita kedepannya untuk kita wujudkan hal yang akan ditempuh.

“Gak usa risau dan putus asa bung Helmi, kalau katanya duit, bisa dinilai orang, duit tak ado mau calon Bupati dia. Bukan itu ukurannya, sebab ada hal lain yang gak bisa diperhitungkan dengan uang. Jadi saya sudah duluan bung Helmi, tapi yankin lah kita bisa maju kedepan,”katanya memberi semangat.

Kalau dari pengalaman kata OK Arya, ia menjadi Bupati dua periode bisa mengembangkan pemerintah desa, mengembangkan OPD.

“Waktu mengembangkan desa disitu lah saya baru terasa bahwa semangat masyarakat menyatu, tanah untuk pembangunan pun disumbangkan. Boleh diperiksa kalau ada anggaran APBD untuk membeli kantor kades,”katanya lagi. Kita berjuang dan sumbangan dari masyarakat. Contohnya, kantor camat di Pagurawan, kantor camat Tanjung Tiram, itu sumbangan pihak ketiga dan masyarakat juga. Jangan ada yang porai malah boli ah. Kan iya benar ada disitu yang porai 350 ha, malah dibolinya pula yang depan tu,”ucap OK Arya memancing tawa yang hadir.

Kalau ditanya apa gak bisa bapak bangun kantor bupati waktu itu,,? bisa, namun saya rasa masih banyak kepentingan yang lain. Tapi kalau bangun kantor bupati pakai utang, budak-budak dirumah tu pun pandai. Siapa yang bayar utang tu, kalian semua ini ikut membayar nya. Itu lah kenapa waktu itu tidak dilakukan karena takut memberatkan masyarakat Batubara.

“Ya bung Helmi, kalau nanti jadi Bupati jangan pula kerja mengutang. Habis periodenya, Bupati baru berfikir macam mana membayar nya ini, tapi mudah mudahan itu tidak terjadi dan bisa kita capai dengan baik, karena kabupaten ini bukan hadia tapi kita perjuangkan disana nanti sama-sama,”ucapnya meyakini.

Sewaktu di mekarkan Batubara penduduknya 200 ribu jiwa, dibandingkan sekarang 400 ribu, sebab pada pemilihan kemarin anggota DPRD Batubara sudah 40 orang yang duduk nanti dilantik.

“Jadi kedepan ini, saya pikir bung Helmi sendiri gak mungkin, karenanya kita mengajak semua bersama-bersama untuk mendukungnya. Bung Helmi masih mudah masih banyak kesempatannya apalagi bergerak di bidang hukum. Jadi kita faham banyak kebutuhan -kebutuhan lain diinginkan masyarakat Batubara, perlindungan itu memerlukan dasar hukum,”terangnya.

Selain itu, OK Arya juga membeberkan sepeninggal dirinya APBD Batubara itu 1,3 triliun dan pada waktu yang sama APBD Kabupaten Asahan 1,6 triliun.

“Lebih besar mereka kan, tapi kita di Batubara seperempat dari Kabupaten Asahan luas wilayahnya. Dengan anggaran sebesar itu penduduk mereka (Asahan) pada waktu itu hampir 800 ribu jiwa, sementara kita (Batubara) anggaran 1,3 triliun penduduknya 350 ribu jiwa. Siapa lebih kaya,,?,”tanyanya.

“Bung Helmi kalau kita dekat dengan masyarakat itu,kita tau dan tidak bisa di bohongi. Kita punya harapan sama disini bagaimana Kabupaten Batubara bisa lebih maju kedepan, muda mudahan bung Helmi dan insyaallah kalau jadi kita tata berasama pemerintah yang baik,”tutupnya.

Ketua Bapera Batubara yang juga Bacalon Bupati menyampaikan terimakasih kepada seluruh yang hadir.

“Apa yang disampaikan staf khusus Bupati Batubara yang kita harapkan kedepannya pemerintah Kabupaten Batubara bisa baik dan lebih maju,”harapnya.

Helmi, keberadaan Batubara saat ini banyak dilirik orang luar, terutama investor. Kita berharap ini nanti seiring waktu berkembang banyak lapangan pekerjaan untuk putra-putri Kabupaten Batubara. Untuk semua itu tidak terlepas peran pemimpin atau kepala daerah.

“Kalau sipat pemimpin seperti raja atau kabupaten keluarga, ya, mereka saja yang menikmati kayanya Batubara,”sentil Helmi.

Menurut Helmi, hasil survei beberapa bulan yang lalu Kabupaten Batubara mempunyai ladang minyak, tepatnya Desa Guntung sampai Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus dan tahun 2025 kemungkinan itu bakal proses.

“Batubara ini akan jadi sumber minyak di Indonesia. Artinya jelas lapangan pekerjaan terbuka untuk putra-putri daerah. Karenanya dibutuhkan pemimpin yang betul-betul bijak yang bisa mengelola, sehingga masyarakatnya menjadi sejahtera,”tamba Helmi.

Terkait pencalonan dirinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batubara, Helmi menyampaikan, dukungan dari berbagai pihak diharapkan menjadi langkah positif.

“Saya punya niat dan didorong kawan-kawan untuk ikut di kontestasi pemilihan Bupati dan wakil Bupati Batubara tahun 2024-2029. Makanya sejumlah partai politik telah kita datangi dan mendaftarkan diri. Semoga partai nanti merekomendasikan kita untuk maju,”harapan Helmi.

Sebelumnya, Kepala Desa Empat Negeri Kamaluddin berterima kasih kepada Ketua dan pengurus Bapera Kabupaten Batubara yang datang dan memilih tempat halal bihalal idulfitri di Wisala Alam Belanti Asri.

Kita sebagai manusia yang banyak salah dalam momen ini mari kita saling bermaafan.

“Minal aidzin walfaizin mohon lahir dan batin,”ucapnya.

Ia berharap dengan pertemuan itu dapat menjadi pemersatu antara sesama dan membulatkan tekad siapa yang menjadi orang yang nomor satu.

Acara Halalbihalal itu juga dihadiri masyarakat 10 kecamatan yang tergabung dalam pengurusan Bapera dan menyatakan sikap untuk memberikan dukungan kepada Helmi Syam Damanik maju di pemilihan Bupati dan wakil Bupati Batubara tahun 2024.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *